Malam ini, seperti malam Rabu biasanya, para bapak warga RT 02 Pedukuhan Turi, Sumberagung, Jetis kembali berkumpul untuk melaksanakan giat ronda malam. Sebuah kegiatan yang barangkali terlihat sederhana, namun memiliki makna yang dalam bagi kehidupan sosial dan keamanan lingkungan kampung.
Tepat pukul 00.00 WIB, para peronda mulai berkumpul di pos ronda yang telah disepakati, yakni di rumah Bapak Jajuk, terletak di pojok RT 02. Dalam suasana penuh kehangatan, mereka duduk bercengkerama santai sambil menikmati teh hangat dan kopi panas. Obrolan ringan antarwarga ini menjadi pelepas lelah sekaligus penguat solidaritas. Ronda bukan hanya soal patroli malam, tapi juga membangun kebersamaan, menjalin komunikasi antarwarga yang mungkin di siang hari sibuk dengan urusan masing-masing.
Setelah cukup ramah tamah, ronda dimulai. Dipimpin langsung oleh Ketua RT 02, Bapak Ristiyono, para warga menyusuri rute yang telah menjadi bagian dari tradisi ronda di kampung ini. Berangkat dari titik pos di RT 02, menyusuri jalan ke selatan menuju RT 01, lalu melintasi pinggiran kampung yang berbatasan dengan aliran sungai Bulus. Suasana malam yang hening menjadi saksi komitmen para bapak yang rela memotong waktu tidurnya demi kampung yang aman.
Perjalanan dilanjutkan melintasi jembatan ke arah RT 04, lalu sambang ke RT 05, RT 06, dan RT 03 sebelum akhirnya kembali ke titik awal di RT 02. Rute ini bukan hanya simbol penjagaan fisik, tetapi juga bukti nyata bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama lintas RT. Bahwa satu kampung adalah satu tubuh, dan ronda adalah salah satu cara kita saling menjaga.
Pedukuhan Turi yang terdiri dari enam RT telah sepakat berbagi jadwal ronda, dan RT 02 kebagian giliran setiap malam Rabu. Alhamdulillah, sampai hari ini giat ini masih terlaksana dengan lancar dan penuh semangat. Selamat dan terima kasih kepada seluruh warga RT se-Pedukuhan Turi yang telah menjalankan tugas ronda dengan kompak dan penuh tanggung jawab. Semoga semangat ini terus terjaga.
Tak lupa, ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Dukuh Drs. H. Ponimin yang tak pernah lelah memberikan arahan dan motivasi kepada warga. Peran beliau menjadi penguat moral dan pengingat bahwa kerja bakti sosial seperti ini adalah bagian dari ibadah dan ikhtiar kolektif untuk menciptakan kampung yang aman, tenteram, dan guyub.
Semoga kampung kita, Pedukuhan Turi, senantiasa diberi keberkahan, kedamaian, dan keselamatan. Karena kampung yang aman tidak hanya dijaga oleh pagar dan pintu, tetapi oleh hati-hati yang saling peduli.
Triyanto, S.Pd., Warga RT 02, Turi*
Semangat bapak2 RT 02 joss pokoke
BalasHapusSiap. Mtrnwun
BalasHapus