Jumat, 23 Desember 2016

Edisi Promosi Sekolah


"Akan menjadi apa kelak anak kita, adalah kewajiban sekaligus pertaruhan orang tua, dunia dan akhirat.
SD Unggulan Aisyiyah Bantul berkomitmen untuk bersama orang tua mewujudkan generasi sholih/sholihah. Insya Allah."


"Anak akan tumbuh optimal dengan pengalaman belajar yang kompleks.
SD Unggulan Aisyiyah Bantul memberikan pengalaman belajar yang variatif pada siswa melalui berbagai kegiatan dan strategi pembelajarn."


"Pendidikan adalah upaya untuk mewujudkan generasi yang lebih baik, generasi yang kuat. kuat ilmu, kuat amal, berkarakter, dan bertaqwa kepada Allah SWT.
insya Allah SD Unggulan Aisyiyah Bantul berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan hal tersebut."


Triyanto, S.Pd.
Guru SDU Aisyiyah Bantul

Musibah Itu Menggoreskan Kebahagiaan Tak Terkira

Masih 4 tahun umurmu ketika beberapa minggu kemarin Allah memberikan nikmat berupa musibah. Engkau bersama ayah dan ibu, terjatuh dari motor karena ban depan meletus dan kita tersungkur di tengah jalan beraspal.

Kejadian begitu tiba-tiba dan cepat, dan segera orang berkerumun untuk menolong kita. Tangismu pun pecah, darah segar mengalir dari mulut, juga tangan, kaki dan anggota tubuh lain yang luka. Sakit pasti kau rasakan. Ayah pun demikian, siku dan lutut ayah juga luka terbentur aspal. Sedang ibu, Alhamdulilah tidak mengalami luka, tetapi jempol tangan kanannya keseleo karena menahan tubuh yang terjatuh agar tidak terbentur parah.

Beberapa menit kemudian, atas kebaikan sahabat kita pun sampai di klinik pengobatan. Mbak-mbak perawatpun dengan cekatan membantu membersihkan dan mengobati luka. Perih kau rasakan, olesan cairan pembersih luka dan anti bakteri. Namun, teriakanmu sungguh membuat ayah perih tapi juga haru. Tak henti dari mulutmu berteriak menahan sakit: “Sakit,.. ya Allah!. Sakiit!. Ya Allah sembuhkan de’ Husna!. Ya Allah sembuhkan de’ Husna!..”.  juga kau minta ayah mendoakan kesembuhanmu, dengan nada sedikit teriak karena menahan sakit “ Ayah, doakan De’ Husna agar cepat sembuh!. Doakan De’ Husna!”. Dan ketika ayah membaca doa, dengan tertib kau pun mengikuti melafalkan doa.

Subhanallah, ayah bisa membayangkan betapa badan mungilmu merasakan sangat sakit akibat luka-luka itu. Tapi, dalam lubuk hati yang dalam, ada kesyukuran luar biasa. Alhamdulillah, Allah telah hadirkan kemampuan dan reflek yang sangat mulia, ketika orang dewasa pun belum tentu ingat menyebut nama-Nya dalam kondisi seperti itu, engkau yang belia telah mampu untuk terus menyebut nama-Nya. Allah SWT.

Semoga ini pertanda bibit keimanan telah tertanam dalam dirimu. Teruslah tumbuh dan jadilah wanita sholihah, anakku.

Alhamdulillah, saat ini, semua luka itu telah sembuh. Dan lagi engkau tunjukkan sikap yang membuat ayah senantiasa bersyukur. Sore ini, di awal liburan sekolah mu, engkau ingat lama tidak berlatih sepeda. Engkaupun minta ayah mengajarimu sepeda. Sebentar kemudian kita berlatih, dan engkau pun mulai bisa.

Raut wajah berbinar, dengan sepenuh hati engkau berkata pada ayah, “Alhamdulillah ayah, De’ Husna sudah bisa naik sepeda!”.

Allahu akbar. Makasih ya Allah. Terus bimbinglah ia, bimbinglah kami. Jadikan kami hamba-hambamu yang semakin bertaqwa. Aamiin.

Abi Husna
Turi, 19-12-2016

TULADHA PANAMPI PASRAH NGUNDUH MANTU

  Assalamu 'alaikum wr.wb. Alhamdulillahirobbil’alamin….   Mugi kawilujengan, karahayon, katentreman, kabegjan menapa dene kamulya...