Rabu, 11 Mei 2016

Mengawas Ujian dan Sholat 5 Waktu

Tiga hari bertugas menjadi pengawas latihan ujian siswa kelas 6 SD di sekolah lain, salah satu SD negeri di Bantul. Ada kebiasaan yang sering saya lakukan ketika menit-menit akhir menjelang waktu ujian habis sebelum keluar meninggalkan ruangan. Kebiasaan yg tidak ada hubungannya dengan tugas sebagai pengawas, yaitu menyapa siswa dan menanyakan siapa diantara mereka yg sudah tertib sholat fardlu 5 waktu, selalu melaksanakan walopun mungkin kadang masih terlambat.
Hari pertama di ruang I, dari 20 siswa yg ada belum satu siswa pun tertib melaksanakan sholat 5 waktu.
Hari ke dua, di ruang II juga sy tanyakan hal yg sama. Di ruang ini, diantara 20 siswa, 1 siswa Alhamdulillah mengaku telah senantiasa sholat 5 waktu.
Hari ke tiga, di ruang IV juga belum ada siswa yg tertib.
Apa yg ingin saya sampaikan/simpulkan dari hal ini, bukan tentang di sekolah mana mereka dan fakta bahwa di sekolah itu belum optimal dalam pendidikan agama. Bukan, bukan. Karena saya yakin, di sekolah lainpun akan banyak didapati hal serupa.
Tetapi, lebih jauh dari itu. Kiranya Inilah potret umat islam saat ini. Mereka mengaku Islam tapi tdk tertib sholat. Padahal sholat adalah kewajiban pokok seorang muslim. Jangan katakan karena mereka masih SD, bukankah usia mereka sudah 11-12 tahun. Ditingkat SMP akan lebih banyak anak yg tidak tertib sholat, apalagi di SMA.
Bahkan, bisa jadi orang tua mereka pun tidak tertib sholatnya.
Maka, pantaslah bila saat ini umat islam menjadi bulan2an kaum kafir. Kita besar, tapi begitu mudah diombang-ambingkan. Dipecah belah. Karena kita begitu rapuh dari dalam.
Astaghfirullah..
Tetapi, hal yang patut saya syukuri, Alhamdulillah anak" kami yang duduk di kelas 6 Sdu Aisyiyah Bantul, mereka hampir semuanya telah tertib sholat fardlu 5 waktu. Bahkan diantara mereka ada yg sering melaksanakan sholat tahajud dan puasa sunnah Senin-Kamis.
Alhamdulillah. Semoga istiqomah.

Triyanto, S.Pd.

TULADHA PANAMPI PASRAH NGUNDUH MANTU

  Assalamu 'alaikum wr.wb. Alhamdulillahirobbil’alamin….   Mugi kawilujengan, karahayon, katentreman, kabegjan menapa dene kamulya...