Kamis, 30 April 2020

Bila Istri Tanya Suami Mau Dimasakin Apa?


"Yah, nanti mau sahur pake apa?"
Umumnya suami atau laki2 kalau ditanya tentang makanan akan bingung menjawab. Bukan karena berfikir tentang menu spesial atau khawatir istri tidak bisa siapkan. Akan tetapi, bagi laki2, makanan bukanlah sebuah obsesi. Tidak harus ini atau itu. Yang penting makanan baik. Pun juga tidak harus bervariasi. Karena bagi laki2, makanan adalah sekedar untuk memenuhi kebutuhan energi, bukan untuk memenuhi selera. Ada kalanya variasi perlu, tapi bukan hal mutlak.
Sisi lain, istri merasa ingin memberikan layanan spesial dengan memenuhi harapan suami. Sehingga ditanyakanlah "Nanti mau maem apa?"
Dalam kebingungan dan tidak ingin cuek pada istri, kadang suami menjawab sekenanya, "Lele bakar" misal. Maka istri pun merasa mendapat jawaban dan mandat. Dia akan dengan sepenuh hati mengupayakan untuk bisa menyiapkan adanya "Lele bakar". Walaupun dia harus repot2. Rawe2 rantas, malang2 putung. Karena dalam benak istri, ini adalah bagian dari pengabdian totalitas layani suami. 😊😊
Padahal, benar, jawaban suami tadi hanya sekenanya atau iseng saja. Bukan karena suami terobsesi lele bakar. Bahkan menu lain pun tidak masalah.

Jadi, kepada ibu2 atau calon ibu. Anda tidak harus sering menanyakan kepada suami "nanti mau dimasakin apa?". Bagi suami, apa pun masakannya yang penting dihidangkan dengan lembut dan sepenuh hati oleh istri, itu lebih spesial dari menu apa pun. 😊🙏

*Abi Husna
#Ramadhan5

Inginnya Perhatian Tapi Bisa Salah Paham


"Say, baru ngapain? 😘💖"
"Pa, lagi dimana? 
😍"
Kadang suami atau istri akan menanyakan kondisi pasangannya lewat WA, telepon, video call, atau apapun caranya untuk mengetahui kabar ketika tidak sedang bersama.
Tapi, ternyata intensitas menanyakan kabar ini kadang justru menimbulkan salah paham.

Fitrahnya wanita, akan senang, merasa diperhatikan, dan dicintai bila sering dihubungi suami. Sering di WA, ditanya kabar dll.
Dan karena istri merasa senang diperlakukan seperti itu walaupun mungkin faktanya suami justru jarang bertanya kabar, maka istri pun sering melakukan hal yang demikian pada suami. Tanya kabar, tanya baru ngapain, lagi dimana dll. Bahkan detail megingatkan tentang sudah makan belum, dst.

Sobat,
Perlu diketahui ada beda persepsi antara laki-laki dan perempuan dalam mensikapi masalah. Termasuk masalah memberi perhatian lewat tanya kabar.
Laki-laki yang sering ditanya bla-bla-bla, oleh istri. Ternyata tidak sebagaimana istri yang kemudian senang merasa diperhatikan, dicintai. Tetapi laki-laki bila terlalu sering ditanya kabar, dll, justru merasa seakan kurang dipercaya. Dalam kondisi yang tidak terlalu penting laki-laki ingin fokus dalam beraktivitas sebagai bentuk tanggung jawab dan profesional kerja. Ini mungkin juga fitrahnya laki-laki.
Dan karena laki-laki memiliki persepsi demikian, ia pun merasa percaya pada istri, memberi kesempatan istri fokus kerja atau aktivitas pokok di rumah sehingga suami sengaja tidak terlalu sering tanya kabar, khawatir justru mengganggu.

He, bisa dipahami perbedaan di atas.

Niat baik belum tentu dipahami sama. Sering ngaruhke adalah hal yg diharapkan istri, tetapi sebaliknya suami ingin diberi waktu cukup untuk fokus beraktivitas sebagai bentuk tanggung jawab pada keluarga. Pun demikian, Suami yang percaya pada istri sehingga tidak mau mengganggu dengan sering tanya kabar justru dipersepsi istri kurang perhatian.

Terus, sebaiknya gimana?

Tentunya suami maupun istri harus memahami dulu bahwa laki-laki dan perempuan itu punya karakter yg berbeda.
Selanjutnya, sesibuk apapun suami, sepercaya apa pun pada istri, tetap harus meluangkan waktu untuk tanya kabar atau "ngaruhke" istri. Karena ini adalah bagian dari kebutuhan istri.
Sebaliknya, istri. Se kangen apa pun, atau se penasaran apa pun tentang kondisi suami, harus menjaga ritme untuk tidak terlalu sering tanya kabar atau "ngaruhke" suami.
Dan tetap berprasangka baik serta tawakkal kepada Allah SWT. Insyaallah semua akan nyaman dan 'Samawa'.

Meskipun demikian, ini tetaplah hanya sebuah gambaran kondisi umumnya. Sedangkan masing2 pribadi tentunya punya keunikan dan kelebihan tersendiri untuk ikhtiar menjadi pribadi yang lebih baik, lebih pengertian bagi pasangannya.

Tetap semangat puasa. Jaga kesehatan dan jaga jarak untuk lawan corona. Khususnya di siang hari.😅😀

*Abi Husna
#Ramadhan7

Senin, 27 April 2020

Saryanto Koteng Nyalon Lurah

"Assalamu'alaikum. Nyuwun sewu pak, mohon dukungan dan doanya, saya maju sebagai calon lurah desa Segoroyoso 2020-2026"
Tiba2 WA itu masuk ke HP saya. Spontan kaget , tidak menyangka. Tetapi beberapa detik kemudian saya menjadi salut dan mengapresiasi keputusan dan keberaniannya untuk ikut kontestasi calon lurah.
Biasanya calon lurah adalah identik orang yang memiliki kemampuan ekonomi dan dari keluarga yang "besar". Karena jaman sekarang, walaupun hanya tingkat lurah tapi hampir pasti butuh biaya puluhan hingga ratusan juta utk proses kampanye.
Sedangkan, dia, teman saya ini, setahu saya dari keluarga biasa. Ibunya hanya penjual jamu keliling. Dia sendiri saat ini berprofesi sebagai karyawan di salah satu sekolah tinggi swasta di Jogja dengan tugas utama sebagai juru parkir.
Tetapi, memang dia memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat yg tinggi. Setidaknya dari pengalaman selama ini; pernah diamanahi sebagai ketua muda-mudi dusun Dahromo I (IMDI), wakil ketua siskamling hingga 3 periode dan juga aktivis karangtaruna desa Segoroyoso.
Tentang ketaatan beribadah, saya tahu persis dia termasuk pemuda yg rajin beribadah 5 waktu ke masjid/musholla. Kecuali akhir-akhir ini karena kondisi wabah corona.
Sebelum saya memastikan jawaban atas WA dia, saya ingin tahu persis tujuan dan motivasinya untuk maju sebagai calon lurah. Dan siang ini, saya minta dia ke rumah untuk bincang2 tentang hal tersebut.
Setelah panjang lebar dia jelaskan tentang kronologis hingga ia putuskan untuk daftar sebagai calon lurah, saya hanya pesan, pastikan niat benar, ikhlas untuk pengabdian dalam rangka mencari ridlo Allah, lakukan dengan cara-cara benar, dan laksanakan sebaik dan semampu kalau amanah itu pada waktunya tiba.
Walaupun bila saat ini disurvei, mungkin peluang dia terpilih kurang dari 20% karena dia akan berkompetisi melawan inkamben yang maju untuk periode ke 3, tetapi apapun bisa saja terjadi. Keputusan sudah diambil, lanjut dengan ikhtiar semampunya dan pasrahkan hasilnya pada Allah SWT.
Semoga sukses mas Bang Koteng!!..
Eh, ada satu ganjalan yg tadi belum saya ungkapkan ketika bincang2. Bila nanti dia terpilih jadi lurah, mana "Bu Lurahnya?". 😀😀

Kurus

Teringat ketika usia SD, keseharian sangat sedikit minum. Mungkin sehari hanya 1 gelas saya minum. Hampir tidak pernah merasa haus. Bahkan, ketika bulan Ramadhan dan berbuka puasa di musholla bersama teman-teman, kadang saya tidak kebagian minum. Dan saya merasa biasa. Usai makan makanan berbuka, yaitu nasi bungkus. Sudah. Tidak dilanjut minum.
Dan tentunya kebiasaan jarang minum ini berdampak secara fisik. Saya sangat kurus.
Di kelas 6 SD berat badan saya tidak lebih 25 kg. Ketika SMP baru terasa ketidakPeDean karena badan sangat kurus.
Di SMP inilah saya mendengar teori minum minimal 8 gelas sehari. Tetapi karena berawal sangat minim minum, maka saya paksakan pun sehari maksimal hanya bisa minum 4 gelas.
Dan mungkin karena sudah terlanjur begitu "kurus", sedikit peningkatan kebiasaan minum tersebut belum bisa meningkatkan performa fisik. Tetep kurus. Sampai kemudian di usia SMK dan perguruan tinggi. Berat badan saya hanya sekitar 47-49 kg dengan tinggi badan 167.
Usaha untuk meningkatkan berat badan dengan menambah porsi makan dan minum terus dicoba. Tetapi seakan sudah menjadi takdir saya tidak bisa gemuk, atau setidaknya pingin tidak terlalu kurus. Pasrah.
Waktu berlalu, ilmu, pengalaman, bertambah.
Singkat cerita, seperti halnya rumor yang banyak disampaikan orang. Setelah menikah biasanya orang akan tambah gemuk.
Ternyata rumor tersebut terbukti. Alhamdulillah, setelah menikah ternyata perlahan berat badan saya pun bertambah. Kini, sudah lebih dari 10kg pertambahan berat badan saya dari posisi saat menikah.
Jangan tanya, bagaimana dengan istri. Yulian Istiqomah? Tentunya tidak hanya bertambah 10kg. Tapi, Alhamdulillah tetap cantik. Bahkan semakin cantik. 😍😃😀

Kamis, 09 April 2020

HIMBAUAN KEPADA WARGA DAHROMO TERKAIT WABAH VIRUS CORONA

Oleh: Ketua PRM Dahromo

Assalamu'alaikum w w
Bapak/ibu dan sederek semua warga Dahromo yang kami hormati.
Saat ini kita diuji dengan kondisi yang belum pernah kita jumpai sebelumnya, yaitu wabah virus corona yang penyebarannya sangat cepat bahkan sudah menjangkau ratusan negara.
Virus menyebar dari orang ke orang. Tempat yg mulanya aman, dalam hitungan hari bisa saja menjadi rawan dan banyak orang yang terjangkit virus tersebut. Ketika 1 orang terjangkit di suatu daerah, akan dengan mudah segera menular pada orang lain. Meskipun tidak semua orang yg terjangkit ini kemudian sakit parah atau bahkan sampai meninggal, akan tetapi, faktanya banyak orang yang karena terkena virus ini kemudian sakit hingga meninggal dunia. Bahkan kalau dihitung secara global, sudah puluhan ribu orang yang meninggal akibat virus ini.

Pemerintah, MUI, Ormas islam termasuk Muhammadiyah telah banyak berikhtiar untuk mengantisipasi penyebaran virus ini.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan maklumat, disusul Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah. Mereka mengambil keputusan dan kebijakan tentunya sudah dengan pertimbangan dan melibatkan para ahli dan pakar.
Diantara maklumat mereka adalah agar kita menjaga kebersihan, sering cuci tangan dan memakai masker ketika keluar rumah serta senantiasa menjaga jarak. Bahkan melalui fatwa ulama, kita dihimbau untuk sementara sholat fardlu di rumah. Tidak melaksanakan kegiatan berkumpul banyak orang. Bahkan, sholat jum'at pun sementara diganti sholat dzuhur 4 rokaat di rumah masing-masing.
Ini bukan berarti kita lebih takut virus daripada Allah, tetapi ini adalah ikhtiar menjaga kesehatan yg insyaallah juga ada rujukan dalilnya sehingga para ulama berani mengambil fatwa demikian.

Bapak, Ibu, dan sederek semua. Saat ini khususnya di dusun kita Dahromo Alhamdulillah belum tampak wabah ini menyerang, dan tentunya kita tidak ingin itu terjadi.
Oleh karenanya, kami atas nama Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dahromo mengajak bapak/ibu dan sederek semua untuk bersama-sama berikhtiar mencegah wabah ini.
Kita ikuti protokol pencegahan seperti yg sudah banyak disampaikan para ahli melalui berbagai media.
Khususnya tentang ibadah, PRM Dahromo bersama takmir masjid dan para tokoh masyarakat sepakat untuk mengikuti Maklumat Persyarikatan Muhammadiyah. Untuk sementara kita sholat fardlu di rumah masing-masing dan meniadakan sholat Jum'at, diganti sholat dzuhur 4 rokaat di rumah.

Adapun kepada warga yg memilih untuk tetap melaksanakan sholat jum'at, PRM tidak memiliki kewenangan melarang, kita tetap menghormati dan kita silahkan mencari masjid yg menyelenggarakan jum'atan. Meskipun demikian, kami berharap untuk bisa menyesuaikan himbauan ini. Kami khawatir, dengan melaksanakan sholat jum'at di luar daerah justru bisa menjadi media penularan/penyebaran virus corona tsb.

Demikian himbauan dan ajakan ini kami sampaikan, mohon bisa disebarluaskan beserta surat intruksi dari PDM Bantul di bawah ini. (File tersendiri).
Semoga Allah SWT meridloi ikhtiar kita dan senantiasa memberikan kesehatan, ketetapan iman, islam, serta teguh dijalan yg benar.

Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum w w.

Hormat kami
Triyanto, S.Pd.

TULADHA PANAMPI PASRAH NGUNDUH MANTU

  Assalamu 'alaikum wr.wb. Alhamdulillahirobbil’alamin….   Mugi kawilujengan, karahayon, katentreman, kabegjan menapa dene kamulya...