Senin, 09 Juni 2025

Mengaji dan Rapat, Dua Napas Gerakan Muhammadiyah Tingkat Ranting

Oleh: Triyanto, S.Pd.

Di antara sekian banyak dinamika dalam gerakan Muhammadiyah, peran pimpinan ranting tak bisa dipandang sebelah mata. Justru di tingkat rantinglah denyut Muhammadiyah paling nyata terasa. Di sinilah gerakan bersentuhan langsung dengan warga, dengan jamaah, dengan umat. Maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa hidup-matinya Muhammadiyah sering kali bertumpu pada keaktifan dan keberlanjutan kegiatan di tingkat ranting.

Dua hal yang menjadi napas penting gerakan Muhammadiyah di tingkat akar rumput adalah mengaji dan rapat. Mengaji, karena ia adalah sumber ruh dan ilmu. Rapat, karena ia adalah wadah musyawarah, konsolidasi, dan koordinasi.

Alhamdulillah, di Ranting Muhammadiyah Sumberagung, gerakan ini terus kita hidupkan. Kegiatan pengajian selapanan Ahad Legi berjalan rutin, dan terus kita upayakan agar tidak putus. Jamaah juga kita dorong untuk menghadiri pengajian tingkat cabang setiap Ahad Wage, yang merupakan forum strategis memperluas cakrawala sekaligus mempererat ukhuwah. Selain itu, setiap Sabtu pagi ada kajian rutin yang digelar Majelis Tabligh PCM sebagai menu ilmu pekanan yang segar dan bergizi bagi ruhani kita.

Tidak kalah penting, selain mengaji adalah rapat. Rapat rutin bulanan menjadi tradisi yang kita galakkan. Bukan hanya sekadar membicarakan agenda dan teknis kegiatan, tetapi juga sebagai forum konsolidasi—tempat para pimpinan saling bertukar pikiran, menguatkan semangat, menyamakan langkah. Di forum inilah eksistensi kepemimpinan ranting terasa nyata. Ada proses leadership yang berjalan, bukan sekadar management event.

Tentu kami juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh ranting di lingkup PCM Jetis yang terus menunjukkan geliat gerak dakwah yang luar biasa. Masing-masing dengan cara, tantangan, dan kreativitasnya sendiri dalam menghidupkan Muhammadiyah di wilayahnya. Begitu pula untuk seluruh ranting Muhammadiyah se-Indonesia yang terus menyalakan obor dakwah dengan penuh ketulusan. Semangat fastabiqul khairat—berlomba dalam kebaikan—terus mengalir dalam denyut amal dan gerak yang nyaris tanpa henti.

Kami sadar, bahwa eksistensi pimpinan ranting bukan dilihat dari besar-kecilnya acara yang digelar, tetapi dari konsistensi dalam menghidupkan gerakan. Maka kami berdoa dan terus berikhtiar agar Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sumberagung beserta seluruh Ortomnya—'Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, dan Kokam—senantiasa eksis dan bisa terus menebar kemanfaatan, tidak hanya bagi jamaah, tapi juga masyarakat luas.

Semoga semangat mengaji dan rapat menjadi energi yang menyalakan obor dakwah kita dari ranting untuk negeri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kita Pernah Bersama, Kalian Tetap di Hati

(Refleksi Akhirusanah Angkatan 1 SDUA Pandak) Oleh: Triyanto, S.Pd. Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang telah memberi kekua...