Oleh: Triyanto, S. Pd.
Tulisan tangan adalah salah satu keterampilan dasar yang seolah sederhana, tetapi memiliki peran besar dalam proses belajar anak. Dari situlah mereka menuangkan ide, mencatat pelajaran, hingga mengerjakan soal. Sayangnya, kini semakin banyak kita jumpai tulisan tangan siswa SD yang kurang rapi, bahkan kadang sulit dibaca. Kondisi ini tentu patut menjadi perhatian kita bersama, sebab kerapian menulis erat kaitannya dengan kerapian berpikir.
Jika kita menengok ke masa lalu, suasana kelas begitu berbeda. Guru berdiri di depan kelas dengan kapur di tangan, menuliskan huruf demi huruf di papan tulis hitam. Tulisan itu biasanya rapi, jelas, dan penuh ketelitian, karena menulis dengan kapur menuntut kehati-hatian: debunya mudah berantakan, goresannya tidak bisa terlalu cepat. Siswa pun terbiasa mengamati tulisan rapi guru mereka, lalu menirukan dalam buku tulis. Ada proses pembiasaan yang secara tidak sadar melatih ketelitian dan kesabaran anak-anak.
Kini, pemandangan itu mulai jarang terlihat. Hampir semua kelas beralih ke whiteboard dengan spidol, bahkan lebih sering lagi bergantung pada layar proyektor. Menulis dengan spidol relatif lebih cepat, lebih mudah dihapus, dan tidak menimbulkan debu. Namun, justru karena itulah tulisan guru seringkali seadanya, tanpa terlalu memperhatikan kerapian. Anak-anak yang menyalin pun cenderung meniru gaya itu: cepat menulis, asal jadi, tanpa latihan menjaga kerapian. Perubahan media pembelajaran ini, walau praktis dan modern, sedikit banyak ikut memengaruhi kualitas tulisan tangan generasi sekarang.
Selain itu, kita juga tidak bisa menutup mata pada pengaruh gawai dan perangkat digital. Anak-anak lebih akrab dengan layar sentuh ketimbang kertas dan pensil. Jari mereka luwes saat menggeser layar, tetapi sering kaku ketika diminta menulis huruf dengan bentuk yang benar. Akibatnya, keterampilan dasar menulis tangan yang dulu sangat ditekankan, kini mulai terpinggirkan.
Padahal, tulisan tangan rapi bukan hanya soal keindahan, melainkan juga melatih fokus, kedisiplinan, dan kejelasan dalam menyampaikan gagasan. Jika anak terbiasa menulis rapi sejak kecil, besar kemungkinan ia juga terbiasa berpikir lebih terstruktur.
Bismillah, sebagai ikhtiar kecil memperbaiki kebiasaan menulis tangan siswa, kami menghadirkan buku belajar menulis rapi. Buku ini dirancang sederhana, mudah dipakai untuk siswa SD kelas awal, bahkan cocok juga untuk anak usia TK.
Semoga kehadiran buku ini membawa manfaat nyata. File buku kami bagikan gratis bagi siapa saja yang menghendaki. Semoga menjadi amal jariyah bagi penyusun, dan menjadi salah satu upaya bersama untuk melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga teliti dan rapi dalam setiap goresan pena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar