Warga Muhammadiyah dewasa ini makin
memerlukan pedoman kehidupan yang bersifat panduan dan pengayaan dalam
menjalani berbagai kegiatan sehari-hari. Tuntutan ini didasarkan atas
perkembangan situasi dan kondisi antara lain:
1. 1. Kepentingan
akan adanya pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota Muhammadiyah
sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup Islami Dalam Muhammadiyah
yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih merupakan konsep filosofis.
2. Perubahan-perubahan
sosial-politik dalam kehidupan nasional di era reformasi yang menumbuhkan
dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa serta mempengaruhi kehidupan
Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi warga dan pimpinan Persyarikatan
bagaimana menjalani kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.
3. Perubahan-perubahan
alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai-guna semata),
materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis
(berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya
inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam kehidupan modern abad ke-20
yang disertai dengan gaya hidup modern memasuki era baru abad ke-21.
4. Penetrasi
budaya (masuknya budaya asing secara meluas) dan multikulturalisme (kebudayaan
masyarakat dunia yang majemuk dan serba melintasi) yang dibawa oleh globalisasi
(proses hubungan-hubungan sosialekonomi- politik-budaya yang membentuk tatanan
sosial yang mendunia) yang akan makin nyata dalam kehidupan bangsa.
5. Perubahan
orientasi nilai dan sikap dalam bermuhammadiyah karena berbagai faktor
(internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang jelas
dari Muhammadiyah sendiri.
Secara lengkap Buku Kehidupan Islami Warga Muhammadiyah bisa didownload di bawah ini:
Buku Pedoman Kehidupan Islami Warga MuhammadiyahSemoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar