Minggu, 05 Juli 2015

Hari Kiamat

Hari kiamat pasti akan datang, tapi kapan waktunya tidak ada seorang pun yang tahu. Bisa jadi sebentar lagi. Dan tentang bagaimana terjadinya peristiwa kiamat itu, berikut gambarannya:

“Di kala keadaan manusia di puncak kebobrokan, kerusakan, kekufuran dan kekejaman itu, lalu Alah memerintahkan Malaikat Isrofil meniup sangkakala atau terompet. Terompet besar yang berbunyi terdengar dari timur sampai barat, bahkan sampai ke ruang angkasa luar sekalipun.

Di saat itu bumi lalu bergoncang sehebat-hebatnya, gunung-gunung beterbangan meletus menjadi abu, air lautan bergulung-gulung (tidak teratur lagi jalannya). Terjadi letusan demi letusan, di bumi di langit dan dimana saja. Terjadi kilat yang luar biasa tajamnya sehingga membutakan segala mata. Hati dan jantung berdebar dan remuk, mata merem ketakutan.

Terjadilah kematian total yang serentak bagi segala makhluk hidup dan makhluk seluruhnya. Mati semua manusia, mati semua malaikat, mati semua jin dan iblis, mati semua binatang dan tumbuh-tumbuhan. Mati semua bintang dan planet (tidak beredar lagi), mati segala angin (tidak berhembus lagi), mati semua air dan lautan, tidak ada riak dan gelombang lagi. Mati segala-galanya. Yang tetap hidup adalah Zat Allah Yang Maha Hidup dan tidak akan mati-mati selamanya. Dan yang terakhir mati adalah Malaikat Isrofil yang meniup terompet dan kemudian itu Malaikat Maut sendiri.”
(Bey Arifin, Hidup Sesudah Mati, 1987 hal. 121-122)

Ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hari kiamat, diantaranya:

Al-Qoriah. 1-5:
“Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

Az-Zalzalah. 1-3:
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya. Dan manusia bertanya: “Mengapa Bumi jadi begini?”

Az-Zumar. 68:
“Ditiuplah sangka kala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Alah. Kemdian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TULADHA PANAMPI PASRAH NGUNDUH MANTU

  Assalamu 'alaikum wr.wb. Alhamdulillahirobbil’alamin….   Mugi kawilujengan, karahayon, katentreman, kabegjan menapa dene kamulya...