Oleh: Abi Husna
Hari ini saya melihat teman-teman sudah mengenakan seragam sekolah yang baru. Seragam sesuai ketentuan dari pemerintah daerah, tiap Kamis batik tirta samudra. Bagus, elegan, dan sangat tampak nuansa lokal. Bantul.
Tetapi, saya sendiri belum mengenakan. Masih hanya memakai batik lain yang saya punya. Bahkan kain seragam batik yang seperti punya teman-teman masih terlipat rapi belum saya bawa ke penjahit.
Saya kurang taat aturan, tidak tertib berseragam. Mungkin seperti itu.
Tetapi, sebenarnya saat ini saya sedang merenungkan. Keafdlolan bila saya harus menjahitkan seragam batik lagi.
Saya mulai mengingat dan berhitung.
Seragam batik yang saya punya.
Seragam sekolah 1
Seragam sekolah 2
Seragam sekolah 3
Seragam sekolah 4
Seragam sekolah 5
Seragam persyarikatan 1
Seragam persyarikatan 2
Seragam persyarikatan 3
Seragam persyarikatan 4
Seragam RT
Seragam LPA
Sudah 11 seragam batik, belum ditambah batik pribadi yang bukan seragam dan juga batik pemberian sahabat semacam hadiah.
Padahal, jadwal resmi penggunaan seragam di sekolah hanya 2 hari. Kamis, Jum'at. Sebagian seragam berkala bulanan seperti batik PGRI.
Batik-batik sekolah yg saya tulis di atas, memang sebagian sudah lama. Sudah tidak dijadwalkan untuk dipakai lagi. Tetapi kondisi masih bagus. Dan sudah kehabisan waktu untuk kapan dipakai, karena hari-hari lain sudah ada jadwal seragam sendiri. Termasuk yang bukan batik. Misal senin seragam kheki, selasa seragam biru, dan rabu seragam putih.
Karenanya, saat ini saya betul-betul sedang merenung. Mestinya saya segera tertib mengikuti ketentuan. Memakai seragam sesuai jadwal.
Tetapi, seragam-seragam lama saya terus nasibnya bagaimana. Apakah tidak kasihan mereka. Hanya menjadi penghuni pasif almari.
Saya ingin menyalurkan kepada yang membutuhkan. Tetapi, kulihat sekarang, banyak orang yang juga sama punya koleksi bertumpuk seragam.
Memberikan pada seseorang, bisa jadi malah dianggap merendahkan. Memberi barang bekas. Walaupun sebenarnya masih bagus, setidaknya masih layak.
Terus, bagaimana baiknya?
Dan ini baru soal batik. Belum juga soal kaos, yang di sekolah pun hampir tiap tahun ada seragam kaos baru.
😊🙏🏻🙏🏻
Bantul, 5-12-2019.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MAJELIS TABLIGH PCM JETIS SELENGGARAKAN KANTIN SAPA
Bantul – Kajian Rutin Sabtu Pagi (Kantin Sapa) mulai diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jetis pada Sabt...
-
Pengalaman pertama mendapat amanah mewakili keluarga masrahke calon pengantin putra. Beberapa hari cari referensi contoh di buk...
-
Oleh: Abi Husna Assalamu’alaikum wr. wb. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Asyhadu alla ila a ha illallah. Wa asyhadu anna M uhamma...
-
Bantul – Kajian Rutin Sabtu Pagi (Kantin Sapa) mulai diselenggarakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jetis pada Sabt...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar