Rabu, 03 April 2019

Dari Nol Menuju Unggul; Kisah Cinta dan Pengabdian di SD Unggulan Aisyiyah

Tahun 2006, tepat 13 tahun lalu, sebuah kabar bahagia saya terima: setelah melalui serangkaian seleksi yang cukup ketat, akhirnya terpilih 6 calon guru dari ratusan pendaftar yang berminat menjadi bagian dari SD Unggulan Aisyiyah Bantul. Alhamdulillah, saya salah satunya.

Namun, bayangan saya saat itu bahwa ini adalah rekrutmen untuk memperkuat barisan guru di sebuah sekolah besar yang sudah mapan, ternyata keliru. Sekolah itu… ternyata belum ada. Baru proses mau didirikan. Gedungnya belum berdiri, muridnya belum ada, bahkan papan nama pun belum terpancang. Hanya ada kepanitiaan nekat dengan semangat menyala, dan penuh keyakinan.

Tapi inilah kehebatan Aisyiyah. Dengan perencanaan matang dan keberanian yang luar biasa, para calon guru direkrut dan dipersiapkan terlebih dahulu. Kami digembleng, dibekali, dan dibina agar siap lahir batin mengemban amanah besar mendirikan sekolah yang sejak lahirnya langsung disematkan nama “Unggulan.” Sebuah nama yang bukan sekadar label, tapi doa dan tekad bersama.

Dan kini, semua orang tahu, SD Unggulan Aisyiyah Bantul telah tumbuh menjadi salah satu sekolah dasar terbesar dan terbaik di Kabupaten Bantul. Dengan 27 rombongan belajar, 730 siswa, serta 73 guru dan karyawan, sekolah ini bukan hanya besar secara kuantitas, tapi juga berkualitas. Dalam ujian nasional, SDU Aisyiyah Bantul secara konsisten meraih nilai tertinggi di Kecamatan Bantul. Belum lagi deretan prestasi dari lomba olimpiade, POR, hingga seni dan kreativitas yang nyaris tak terhitung jumlah pialanya. Alhamdulillah, semua itu bukan semata hasil kerja keras, tapi juga buah dari kerja ikhlas dan sinergi semua pihak.

Waktu terus berjalan. Kepercayaan masyarakat terus meningkat. Dan semangat Aisyiyah pun terus menyala. Kini, semangat itu menyebar. Salah satunya menyentuh hati para pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Pandak Barat, yang memiliki mimpi besar menghadirkan SD Unggulan Aisyiyah di wilayah mereka.

Setelah serangkaian diskusi, koordinasi, dan ikhtiar bersama, akhirnya pada tahun 2019, berdirilah SD Unggulan Aisyiyah Pandak. Sekolah ini menjadi bagian langsung dalam binaan Pimpinan Daerah Aisyiyah Bantul. Dan sebagai bentuk dukungan penuh, saya kembali dipercaya untuk mengemban amanah sebagai kepala sekolah, mengawali langkah baru ini bersama para guru muda dan pejuang pendidikan lainnya.

Sungguh, ini bukan tugas yang ringan. Meskipun saya pernah melewati fase perintisan sebelumnya, zaman telah berubah. Tantangan kini lebih kompleks, kebutuhan orang tua lebih tinggi, dan ekspektasi masyarakat lebih besar. Tapi saya percaya, sebagaimana dulu kami memulai dari nol dengan keberanian dan tekad, InsyaAllah kami bisa mengulang sejarah: membangun dari dasar menuju unggul, dari mimpi menjadi nyata.

Mohon doa dan dukungan dari semua pihak. Semoga SD Unggulan Aisyiyah Pandak mampu berdiri kokoh, berjalan mantap, berlari kencang, dan meraih sukses sebagaimana kakaknya di Bantul. Bahkan, jika Allah berkehendak, semoga bisa melampaui. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akhlak di Era Digital: Tantangan Serius di Tengah Dunia yang Serba Cepat

Oleh: Triyanto M. Faraz Kita hidup di zaman yang serba cepat. Dengan satu sentuhan layar, berita dari belahan dunia bisa langsung kita baca....