Senin, 19 Maret 2018

Kandang Kelompok

Teringat beberapa tahun lalu, hampir setiap rumah di dusun Dahromo bersebelahan dengan kandang sapi.
Karena memang sebagian besar penduduk bermata pencaharian bertani dan memelihara ternak khususnya sapi.
Tidak banyak mereka memelihara, hanya antara 1 sampai sekitar 5 ekor. Dan dibuat kandang bersebelahan dengan rumah untuk kemudahan perawatan dll. 
Tetapi, karena kondisi itu, juga kita lihat diberbagai sudut kampung tepatnya ya di setiap kandang sapi tersebut terdapat tumpukan kotoran sapi, bahkan juga di jalan2 karena sering kali sapi yg sedang di arak menuju sungai untuk dimandikan juga sempat mengeluarkan kotoran di jalan.
Bila hujan turun, ada pemandangan khas yg bagi kami masyarakat di dusun ini wajar tapi bagi orang yg tidak biasa akan merasa jijik. Yaitu genangan air berwarna kekuningan. Itu adalah air hujan yg mengenai kotoran sapi dan melarutkannya. Tentunya dari sisi kesehatan, ini adalah kondisi lingkungan tercemar dan rawan penyakit.
Tahun berjalan, informasi2 tentang lingkungan sehat dan menjaga kesehatan pun sampai. Ada kesadaran tentang kondisi lingkungan yg perlu disikapi.
Akhirnya, muncul ide untuk membuat lokalisasi khusus pemeliharaan ternak, sapi dan kambing. Di tanah persawahan yg cukup luas, di timur dusun, disitulah disepakati warga untuk membuat kandang-kandang pemeliharaan sapi dan kambing. Maka terwujudlah kandang kelompok. Lokasi baru warga mengoptimalkan aktivitas ternak sekaligus zona saling interaksi warga.
Kini, rumah2 yang dulu bersebelahan dengan kandang sapi pun mulai tampak lebih indah. Tidak ada tumpukan kotoran sapi dan aroma tidak sedap di lingkungan sekitar rumah.
*Abi Husna. 17-3-2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TULADHA PANAMPI PASRAH NGUNDUH MANTU

  Assalamu 'alaikum wr.wb. Alhamdulillahirobbil’alamin….   Mugi kawilujengan, karahayon, katentreman, kabegjan menapa dene kamulya...