Rabu, 05 April 2017

Kasus Penculikan Anak?

Akhir-akhir ini masyarakat dihebohkan dan diresahkan dengan adanya berita tentang penculikan anak.
Orang tua yang memiliki putra/putri menjadi sangat was-was. Tidak terkecuali orang tua siswa Sdu Aisyiyah Bantul. Harapan untuk meningkatkan sistem pengamanan pun banyak disampaikan. Dan hari ini, Kepala Sekolah SDUA Bantul pun mengeluarkan intruksi kepada seluruh jajaran guru untuk lebih optimal dalam pendampingan dan pengawasan anak, khususnya pada waktu menunggu penjemputan pulang.
Ya, kita memang harus waspada dan ikhtiar untuk mengupayakan agar tidak terjadi hal yg tidak kita inginkan. Dan semoga benar-benar tidak terjadi pada anak-anak kita.
Meskipun demikian, kiranya perlu juga kita sampaikan sedikit analisa bahwa kasus-kasus penculikan anak ada kemungkinan hanyalah isu yang didesain. Isu agar masyarakat tidak ikut-ikutan membicarakan dan secara tidak langsung menjadi pengamat kebijakan politik. Kebijakan politik culas yang memang membuat masyarakat geram. Biarlah masyarakat fokus urusan keamanannya sendiri. Kira-kira begitu.
Sulit memang untuk memastikan, seperti halnya kasus bom dan lain-lain. Memang ada pelaku, memang ada korban, tapi sungguh semuanya penuh kejanggalan.
Masyarakat kebanyakan tidak tahu tentang analisis semacam ini. Apalagi bila menyangkut politik. Sangat rumit dan ruwet. Bahkan spontan tidak akan menemukan logikanya bila kasus-kasus yang booming adalah hanya skenario.
Tetapi, saya pribadi cenderung berpraduga, bahwa kasus-kasus tersebut hanyalah isu yang dibesarkan untuk pengalihan isu yang lain, atau untuk motif licik lain yang kita memang tidak paham. Masalah kemudian benar-benar terjadi insiden, kemungkinan karena masyarakat terlanjur was-was, curiga berlebihan, dan bertindak berdasarkan kecurigaannya.
Sungguh ini hanyalah analisa dangkal. Bahkan semacam halusinasi, tapi kita bersama tentu juga tahu bahwa di negara kita banyak orang sakit, sakit moral dan sakit wahn, cinta dunia dan takut mati. Karenanya apapun akan mereka lakukan demi mendapatkan keuntungan duniawi. Termasuk berbuat keji, bahkan menjual aqidah.
Wallahu A'lam Bishawab.
Bantul, 4-4-2017
Triyanto (Abi Husna)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TULADHA PANAMPI PASRAH NGUNDUH MANTU

  Assalamu 'alaikum wr.wb. Alhamdulillahirobbil’alamin….   Mugi kawilujengan, karahayon, katentreman, kabegjan menapa dene kamulya...